Bismillahirrahmaanirrahiiim....
Mengingat nama dan sifat-sifat-Nya adalah zikir. Melihat matahari, bulan dan bintang di langit sambil mengenang kebijaksanaan Allah s.w.t merupakan zikir. Melihat kilat memancar dan mendengar petir menggelegar sambil mengingat keperkasaan Allah s.w.t juga adalah zikir.
Melihat fajar subuh, melihat dan mencium bunga yang indah serta harum sambil mengenang keelokan Allah s.w.t adalah zikir juga namanya. Jadi, zikir adalah pekerjaan sepanjang waktu, setiap saat, segala keadaan, pada setiap tarikan dan hembusan nafas dan pada setiap denyutan nadi.Dan kehidupan ini merupakan zikir daim (zikir abadi) jika mata hati kita senantiasa memperhatikan sesuatu tentang Allah s.w.t
Misalkan seseorang yg sedang melakukan zikir hati dan lisan yang sedang menyebut dan mengingat nama dan sifat-sifat Allah s.w.t. Tiba-tiba datang seorang anak kecil di hadapannya. Anak kecil itu memegang sebotol racun dan hendak meminum racun tersebut.
Maka ahli zikir tadi wajib meninggalkan pekerjaan zikir yang sedang dilakukannya dan berpindah kepada zikir menyelamatkan anak kecil yang mau meminum racun itu. Perpindahan perbuatan itu tidaklah memutuskan zikir atau ingatannya kepada Allah s.w.t. Dia menyebut nama Tuhan karena ingat kepada Tuhan. Dia menyelamatkan anak kecil itu juga karena mentaati perintah Tuhan. Tuhan yang mentakdirkan anak kecil itu mau meminum racun di hadapannya. Tuhan juga mengadakan syariat yang mewajibkan membuang kemudharatan untuknya.
Taat kepada perintah Tuhan dan ridho dengan takdir Tuhan yang datang serta bertindak menurut peraturan syariat Tuhan merupakan zikir yang sangat mulia pada sisi Tuhan. Zikir yang beginilah termasuk di dalam golongan zikir yang tiada henti atau zikir daim.
Salam... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar